BEM STITNU Al Mahsuni Gelar Workshop Pengaruh Pengalaman Organisasi Terhadap Dunia Kerja dan Akademik
Pewarta: Tim RBZ - 26 Desember 2024
Pewarta: Tim RBZ - 26 Desember 2024
Sumber: Dokumentasi BEM STITNU Al Mahsuni
Lombok Timur, 26 Desember 2024 – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kabinet Sinergi STITNU Al Mahsuni Lombok Timur menggelar workshop bertajuk Pengaruh Pengalaman Organisasi Terhadap Dunia Kerja dan Akademik. Acara yang dihadiri oleh 50 peserta ini terdiri dari mahasiswa dan siswa dari berbagai instansi pendidikan di Kabupaten Lombok Timur, bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang betapa pentingnya pengalaman organisasi dalam menunjang karier dan akademik di masa depan.
Di tengah semangat generasi muda yang sedang mencari jati diri, workshop ini hadir untuk menjawab tantangan bahwa tidak sedikit pemuda yang masih apatis terhadap kegiatan organisasi. Banyak yang menganggap organisasi hanya membuang-buang waktu, padahal manfaat yang terkandung dalam berorganisasi sangat besar. Oleh karena itu, BEM STITNU Al Mahsuni merasa perlu untuk memberikan edukasi kepada para pemuda tentang seberapa signifikan pengaruh organisasi terhadap kehidupan mereka.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber yang sangat berpengalaman di bidang organisasi. Narasumber pertama adalah Sunandar Azma’ul Hadi, M.Pd., Dosen Universitas Islam Negeri Mataram dan Founder Rumah Belajar Zahra. Narasumber kedua, M. Fahmi, M.Pd., Dosen STITNU Al Mahsuni Lombok Timur, yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris PC Nahdlatul Ulama Kabupaten Lombok Tengah. Kedua narasumber berbagi pengalaman mereka dalam berorganisasi, baik ketika di bangku sekolah, kuliah, maupun dalam membangun masyarakat melalui bidang masing-masing. Materi yang disampaikan bertujuan untuk memotivasi peserta agar tidak lagi ragu untuk mengembangkan diri melalui organisasi.
"Asmawati, Ketua BEM STITNU Al Mahsuni, dalam sambutannya berharap agar seluruh mahasiswa aktif berjuang bersama dalam organisasi yang mereka ikuti. Menurutnya, organisasi adalah sarana penting untuk mengasah keterampilan dalam menghadapi persoalan sosial. 'Saya merasa sangat sedikit teman-teman yang berjuang untuk membangun masyarakat, terutama dengan cara-cara anak muda. Hal ini bisa jadi disebabkan karena rendahnya minat pemuda untuk berorganisasi. Padahal, melalui organisasi kita dapat meningkatkan kepekaan sosial terhadap berbagai persoalan yang ada di lingkungan sekitar,'" ujar Asmawati dengan penuh semangat.
Pimpinan STITNU Al Mahsuni pun memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Kegiatan workshop yang digelar oleh BEM STITNU Al Mahsuni ini sejalan dengan visi kampus yang ingin menjadikan STITNU Al Mahsuni sebagai kampus yang mendukung kebebasan demokrasi, di mana mahasiswa dapat bebas bersuara dan mengembangkan potensinya. "Kami memberikan dukungan penuh kepada setiap upaya mahasiswa dalam mengembangkan potensi diri mereka melalui berbagai kegiatan yang ada di unit kegiatan mahasiswa," ungkap pimpinan STITNU Al Mahsuni.
Melalui kegiatan ini, BEM STITNU Al Mahsuni berharap dapat menumbuhkan kesadaran di kalangan pemuda dan mahasiswa bahwa berorganisasi bukan hanya sekadar kegiatan ekstra kurikuler, tetapi juga merupakan langkah penting dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi dunia kerja dan kehidupan sosial yang lebih luas.